Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Pertanyaan?
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah ditanya :
“Mengapa perlu menamakan diri dengan Salafiyah, apakah itu termasuk dakwah
Hizbiyyah, golongan, madzhab atau kelompok baru dalam Islam?"
Adapun yang menjadi bahasan kita kali ini adalah aspek
syari’atnya.
Dalam riwayat yang shahih, ketika menjelang wafat, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Sayidah Fatimah radyillahu ‘anha
: “Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, sebaik-baik “As-Salaf” bagimu
adalah Aku”.


Tidak diragukan lagi bahwa pengingkaran mereka ini, (kalau begitu
maksudnya) membawa konsekwensi untuk berlepas diri dari Islam yang benar yang
dipegang para Salafus Shalih yang dipimpin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian
sesudahnya”. [Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Muslim].
Maka tidak boleh seorang muslim berlepas diri (bara’) dari
penyandaran kepada Salafus Shalih. Sedangkan kalau seorang muslim melepaskan
diri dari penyandaran apapun selain Salafus Shalih, tidak akan mungkin seorang
ahli ilmupun menisbatkannya kepada kekafiran atau kefasikan.
Sumber: almanhaj.or.idl/909-mengapa-harus-salafi
Pict: @fulann.a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar